Ajian Pancasona VS Ajian Rawa Rontek VS Ajian Jenang Dodol

Ajian Pancasona VS Ajian Rawa Rontek VS Ajian Jenang Dodol

Ajian Pancasona VS Ajian Rawa Rontek


Tiga ajian ini termasuk ajian yg tak bakal bikin pemiliknya “mati” di tangan orang lain. Ialah Aji Rawa Rontek, Aji Pancasona, Aji Jenang Dodol (Banten). Tiga ajian dahsyat yang melegenda di tanah air….
Rawe Rontek dalam makna bhs yakni kepala putus. Ajian ini dimaksudkan agar mereka yang kuasai ajian rawe rontek akan tak mati melalui sistem dibunuh bagus dengan senjata tajam, senjata api, toksin, santet/sihir tapi bakal mati melalui sistem sakit. Ajian rawe rontek tak kerap yang kuasai malah juga mantranya saja sedikit yang tahu. Memanglah ajian rawe rontek nyaris sama juga dengan ajian panca sonadaerah|}yakni ajian yang memiliki unsur kemampuan lima tempat.mantra ilmu rawa rontek sebagai berikut:

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM,ALLOHUMMA SIRNING MANJING SALIRANE LIMPUT LIWUNG,INGSUN URIT TAN KENO PATI,LANGGENG TAN KENO RUSAK,KAKANG KAWAH ADI ARI-ARI,KUNIR WELET REWANGONO AKU,BOPO KOSO IBU PERTIWI

Sistem mengamalkan puasa sepanjang 40 hari, buka serta sahurnya cuma makan umbi-umbian serta air putih, sepanjang puasa diperbanyak membaca mantranya, sesudah puasa sehari-hari mantranya patut di baca minimum 1 kali.
Rawa rontek yakni pengetahuan kesaktian yang legendaris serta popular lantaran dipunyai Si Pitung. Dengan kuasai pengetahuan ini Pitung dapat menyerap kekuatan sebagian lawannya. Seakan-akan sebagian lawannya itu tak lihat absensi Pitung. Karenanya dia digambarkan seakan-akan dapat menghilang. Berdasarkan narasi rakyat, dengan pengetahuan kesaktian rawa rontek-nya itu, Pitung tak menikah. Lantaran sampai hayatnya saat dia tewas dalam mendekati umur 40 th. Pitung tetap masih bujangan.
Konon ajian rawa rontek serupa dengan ajian pancasona , cuma saja, yang memiliki ajian rawa rontek lebih mudah emosi, selalu berbuat kezaliman serta anarkis. Hal itu pasti berlangsung, lantaran didalam sebagian sel badan yang memiliki pengetahuan rawa rontek sudah di pengaruhi jin jahat yang bersemayam.

Pengetahuan ini sangatlah langka. Jika ada yang kuasai pengetahuan rawa rontek, dapat dihitung dengan jari, tutur pria bersorban sambil memberi tahu, untuk beroleh pengetahuan ini bukanlah hal yang mudah. Semestinya melalui ritual yang berat. Untuk kuasai ajian ini, patut juga diimbangi dengan kepercayaan yang penuh.

Yang memiliki ajian rawa rontek patut melalui tahap-tahap penyempurnaan ilmunya. Rawa rontek sendiri memiliki jenjang-jenjang, rendah, menengah serta tinggi. Pada jenjang rendah, jin jahat bersemayam di aura pemiliknya, maksudnya yakni untuk pengetahuan kebal, bendung jam, bacokan serta tusukan senjata tajam. Pada jenjang menengah, khodam mulai mendekat ke kulit pemiliknya. Umumnya komponen pengetahuan kebal tingkat menengah lebih kuat dari tingkat rendah. Kulit bakal jadi sekeras batu karang sekiranya pengetahuan kebal tingkat menengah sudah dikontrol, serta tubuh tak cuma bendung pukulan serta senjata tajam , tapi senjata api juga sudah dapat ditahan dengan kemampuan pengetahuan hitam tingkat menengah ini.

Sesaat pada komponen tingkat tinggi, disinilah khodam masuk sebagian sel badan, sampai dapat menghidupkan kekuatan kekuatan dalam, serta dapat merekayasa percepatan pergantian sel. Ini yg bahaya sekali. Umumnya umur orang yg memiliki pengetahuan hitam begini sangatlah panjang, lantaran rusaknya pada sel badannya selalu beregenerasi dengan pesat karena kematian itu bakal berlangsung sekiranya badan fisik tak akan pantas untuk ruh lantaran rusak, maka dari itu orang2 yg mati itu pasti ada rusaknya pada badannya. Pada intinya jin tak dapat masuk ke sel badan, lantaran ruh bakal terus kuat, terkecuali manusianya yang buka jalan masuk untuk makhluk metafisik itu.

Ajian rawa rontek yakni pengetahuan langka serta memiliki keunggulan yakni sisi badan yang sudah terpotong dapat tersambung kembali. Pasti siapapun yang lihat tindakan yang memiliki pengetahuan ini, bakal naik kandungan adrenalinnya. Sesudah segudang pertanyaan lahir, lantaran pengetahuan hitam ini sungguh-sungguh di luar akal manusia. Mengapa dapat menyatu kembali? Bagaimanakah dengan urat serta syaraf sisi badan yang dipotong?

Penangkal untuk yang memiliki ajian rawa rontek, yakni dengan membakar atau menyangkutkan badannya diatas pohon, sampai kakinya tak meraba tanah (bumi). Kelangkaan pengetahuan ini dapat dikarenakan, lantaran tak dapat di turunkan pada orang lain. Jadi, siapa yang berkeinginan memiliki pengetahuan langka ini, patut lakukan halangan yg tak mudah.

Ritual rawa rontek jauh tak sama dengan ritual yang dilakukan kesenian tradisional Banten, debus. Lantaran debus cuma atraksi serta lebih mengutamakan pada tusukan, bendung panas, bendung jam serta bendung sayatan. Bukanlah dilakukan melalui sistem membelah yang jadikan tulang terpotong serta terlepas dari kesatuan tulang tersebut.

Sejenis dengan rawarontek yakni Aji Pancasona yang membuat perlindungan tubuh dari terluka. Jika terkena senjata nya bakal hilang tanpa ada sisa, sekiranya terputus satu diantara member tubuh nya bakal tersambung kembali tanpa ada sisa. Dapat dimaksud ajian ini yakni ajian rawa rontek yang sudah di putihkan aliran nya.

Mantranya Bismillahirrohmanirrohim, niyat ingsun amatek ajiku aji pancasona, ana wiyat jroning bumi, surya murub ing bantala, bumi sap pitu, anelahi sabuwana, rahina tan terkena wengi, urip tan kenaning pati, ingsung pangawak jagad, mati ora mati,
Tlinceng geni tanpa ada kukus, ceng cleneng, ceng cleneng, kasangga ibu pertiwi, tangi dewe, urip dewe aning jagad, mustika lananging jaya, hem, aku si pancasona, ratune myawa sakalir.

Dari pelbagai isu yang terkumpul prasyarat untuk memiliki aji pancasona yakni Puasa sunnah senin serta kamis sepanjang 7 bln., sesudah usai 3 hari selanjutnya dilanjutkan dengan puasa sunnah 40 hari (teratur sepanjang 40 hari berturut-ikut serta). Malam paling akhir (hari ke-41 nya) tak tidur sepanjang 24 jam dalam keadaan suci dari hadast besar serta kecil. Sepanjang puasa tiap-tiap-tiap-tiap usai shalat fardhu membaca rapal ajian tsb 21 X. Sepanjang puasa juga di wajibkan mengerjakan shalat hajat spesial dngn membaca ajian tsb 75 x usai shalat nya. Sesudah saat sebelum mengerjakan shalat hajat ini dapat di wajibkan untuk mandi keramas (mandi besar) yang air nya sdh di beri rapal tsb sejumlah 21 x.  usai kerjakan puasa dari keseluhuhan nya diatas, untuk rutinitasnya amalan diatas patut di baca 3x tiap-tiap-tiap-tiap usai shalat fardhu. Wallahu alam.

Komentar